Tugas Sekolah, Artikel Pendidikan, Mata Pelajaran PKn, Bahasa Indonesia, IPA, Matematika, Bahasa Inggris, IPS, Sejarah, Geografi, Penjaskes, Bahasa Jawa, Seni Budaya dan Keterampilan, Bahasa Inggris, Tata Boga, PR Pekerjaan Rumah, LKS Lembar Kerja Siswa

Sunday, April 20, 2014

Contoh Naskah Pidato Memperingati Hari Pahlawan

Assalamualaikum, WR. WB.
Bismilah, Alhamdulillah, Lakhaulawalaquwatailla billah.

Bapak Kepala Sekolah yang saya hormati, Bapak Ibu Guru yang saya hormati, dan teman-teman yang berbahagia. Hari ini, 10 Nopember adalah merupakan hari bersejarah bagi kita semua rakyat Indonesia, maka pada kesempatan yang bersejarah ini, saya saya akan menyampaikan pidato berjudul 10 Nopember sebagai Hari Pahlawan.

Untuk mengingat jasa para pahlawan yang telah memberikan kebebasan kepada kita semua hingga saat ini, maka pidato ini saya sampaiakan dengan tujuan untuk mengingatkan kita bahwa kepahlawanan, patriotisme, dan nasionalisme sangat penting dalam membangun dan mengembangkan negara kita tercinta ini. Tanpa sikap tersebut, maka mustahil bagi kita untuk membuat negara kita bertahan hidup.

Bapak Ibu Guru dan teman-teman yang berbahagia.

Hari Pahlawan kita peringati hampir setiap tahun, yaitu setiap tanggal 10 November. Ini adalah refleksi negara kita dalam menghargai sejarah masyarakat Indonesia dalam memperjuangkan melawan penjajahan. Hari Pahlawan juga menunjukkan bahwa para pendahulu kita telah segala sesuatu dikorbankan untuk membangun negara ini.

Teman-teman, siapa yang tahu, mengapa disebut hari pahlawan? Hari Pahlawan diambil dari sejarah pertempuran di Surabaya. Ketika itu, bangsa kita melawan Belanda dan pasukan Sekutu untuk memperjuangkan kemerdekaan dari tindasan mereka. Lebih dari 100.000 orang Indonesia yang terlibat di pertempuran melawan Sekutu yang diperkirakan lebih dari 30.000 tentara. Setidaknya 16.000 orang Indonesia meninggal, sedangkan di pihak musuh hilang 2.000 prajurit. Pertempuran itu merupakan pertempuran terberat dalam revolusi dan menjadi simbol nasional perlawanan Indonesia.

Bapak Ibu Guru dan teman-teman yang berbahagia.

Peristiwa berdarah tersebut sampai saat ini terkenal sebagai sebagai usaha yang heroik oleh rakyat Indonesia, pertempuran membantu rakyat kita mendapatkan dukungan internasional untuk Kemerdekaan Indonesia. Sebagai memori pertempuran, 10 November kemudian dirayakan setiap tahun sebagai Hari Pahlawan.

Pertempuran di Surabaya adalah salah satu pertempuran yang terjadi di negara kita selama
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Mereka mengorbankan segalanya, termasuk darah mereka dan kehidupan. Mereka berdedikasi, kepahlawanan mereka, patriotisme dan nasionalisme untuk negara ini.

Tentu kita sering mendengar pepatah yang berbunyi "Negara yang besar adalah negara yang menghargai para pahlawannya." Kita sering mendengar tentang hal itu. Kita tahu bahwa tanpa pengorbanan pahlawan , tidak akan ada negara ini. Kemerdekaan Indonesia tidak diberikan oleh kolonialis tersebut.

Bapak Ibu Guru dan teman-teman yang berbahagia.

Saat ini kita hidup di negara kemerdekaan. Tidak ada lagi pertempuran melawan penjajah. Tapi, itu tidak berarti bahwa kita berhenti berjuang. Ada banyak jenis perjuangan yang harus kita lakukan. Berjuang melawan korupsi, kolusi dan nepotisme adalah beberapa contoh perjuangan. Kita harus tetap semangat kepahlawanan, patriotisme dan nasionalisme di negara berkembang ini. Itulah cara kita menghargai pahlawan kita.

Bapak Ibu Guru dan teman-teman yang berbahagia.

Yang terakhir, saya mengajak kepada kita semua untuk terus semangati pahlawan kita, mari kita lanjutkan perjuangan, terus berjuang untuk negara kita, untuk masa depan yang lebih baik.

Sekian pidato saya, mudah-mudahan bermanfaat, Wallahul muafiq illa akwamithoriq, Wassalamualaikum WR. WR.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Orang desa yang ingin berbagi informasi, misalnya pemanfaatan pekarangan untuk menanam warung hidup secara organik

Related : Contoh Naskah Pidato Memperingati Hari Pahlawan

Terima kasih sudah membaca blog tugas sekolah SD SMP SMA SMK, silahkan tinggalkan komentar