Sebutkan Perbedaan Aktivitas Sosial Ekonomi Manusia Daerah Dataran Rendah dengan Tinggi

Sebutkan Perbedaan Aktivitas Sosial Ekonomi Manusia di Daerah Dataran Rendah dengan di daerah Tinggi atau Daerah Pegunungan - Berdasarkan pengaruh kondisi lingkungan fisiknya, aktivitas sosial ekonomi manusia dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu aktivitas manusia di daerah pantai, di daerah dataran rendah, dan di daerah dataran tinggi atau pegunungan.

Berikut ini perbedaan aktivitas sosial ekonomi manusia di daerah dataran rendah dengan di daerah tinggi atau daerah pegunungan:

Daerah Dataran Rendah

1. Topografinya yang relatif datar membuat kawasan ini layak untuk semua bentuk penggunaan lahan, baik itu untuk pertanian, permukiman, industri, ataupun bentuk-bentuk penggunaan lahan yang lain.
2. Sebagai lahan pertanian, daerah dataran rendah pada umumnya subur karena proses sedimentasi. Jenis tanaman yang cocok, antara lain, padi, palawija, kacang-kacangan, dan buah-buahan.
3. Sebagai lokasi permukiman, daerah ini dapat cepat mengalami perkembangan ke segala arah.
4. Dari segi pembangunan sarana dan prasarana sosial, daerah dataran rendah lebih mudah diusahakan. Hal ini dikarenakan reliefnya datar sehingga sedikit ditemui barier alam serta kondisi tanah yang cukup stabil.
5. Sehubungan dengan ketersediaan sarana dan prasarana, dataran rendah juga sangat cocok digunakan sebagai kawasan industri.

Daerah Dataran Tinggi dan Daerah Pegunungan

Kondisi iklim di dataran tinggi dan pegunungan pada umumnya sedang hingga dingin. Hal ini sangat cocok untuk kegiatan-kegiatan, berikut ini.

1. Pertanian dan perkebunan, terutama untuk padi, sayuran, teh, kopi, buah-buahan, serta berbagai jenis bunga dan tanaman hias.
2. Peternakan, terutama sapi, hal ini dikarenakan ketersediaan rumput dan air yang pada umumnya cukup melimpah.
3. Sebagai tujuan wisata, karena pada umumnya, daerah dataran tinggi dan daerah pegunungan mempunyai pemandangan alam yang indah, seperti air terjun, danau, dan agrowisata.
4. Pada lereng-lereng pegunungan, biasanya pemanfaatannya terbatas untuk areal hutan lindung yang fungsinya telah dikembangkan lebih lanjut menjadi hutan produksi ataupun hutan wisata.