Sebutkan Pesan dari Wakil-Wakil Indonesia Bagian Timur dalam Proses Perumusan Dasar Negara Indonesia! - Utusan Pembawa Pesan dari Wakil-wakil Indonesia Bagian Timur - Sore hari setelah kemerdekaan Negara Indonesia diproklamirkan, Moh. Hatta menerima telepon dari Nisyijima (pembantu Laksamana Mayda atau angkatan laut Jepang).
Telepon tersebut memberitahukan bahwa ada seorang opsir yang ingin menyampaikan pesan berkaitan dengan Indonesia merdeka.
Isi pesannya adalah menyatakan bahwa wakil-wakil agama Protestan dan Katolik dari daerah-daerah yang dikuasai angkatan laut. Jepang keberatan dengan rumusan sila pertama Piagam Jakarta yang berbunyi: “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemelukpemeluknya.”
Utusan tersebut juga menyampaikan bahwa bunyi rumusan sila pertama tersebut membedakan sekaligus tidak mengikat keberadaan mereka (umat Protestan dan Katolik di wilayah Indonesia bagian timur).
Oleh karena itu, keesokan hari tanggal 18 Agustus 1945 sebelum sidang PPKI dimulai, Muhammad Hatta mengajak Ki Bagus Hadikusumo, Wakhid Hasyim, Kasman Singodimejo, dan Teuku Hassan untuk mengadakan rapat pendahuluan. Mereka membicarakan pesan yang menyatakan tentang keberatan terhadap rumusan Pancasila Piagam Jakarta.
Hasilnya mereka sepakat, bahwa Indonesia tidak boleh pecah. Akhirnya, kesepakatan akhir dari pembicaraan mereka adalah sila pertama (dalam rumusan Piagam Jakarta) diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa” yang sampai dengan sekarang masih tetap digunakan sebagai dasar negara kita tercinta Indonesia.
Terima kasih sudah membaca blog tugas sekolah SD SMP SMA SMK, silahkan tinggalkan komentar