Tugas Sekolah, Artikel Pendidikan, Mata Pelajaran PKn, Bahasa Indonesia, IPA, Matematika, Bahasa Inggris, IPS, Sejarah, Geografi, Penjaskes, Bahasa Jawa, Seni Budaya dan Keterampilan, Bahasa Inggris, Tata Boga, PR Pekerjaan Rumah, LKS Lembar Kerja Siswa

Tuesday, April 21, 2015

Apakah Dasa Sila Bandung itu dan Apa saja Isinya?

Tugas Sekolah 123 - Apakah Dasa Sila Bandung itu dan Apa saja Isinya? - Peranan Politik Luar Negeri Indonesia dalam Percaturan Internasional - Dasa Sila Bandung lahir pada saat pertemuan bangsa-bangsa Asia dan Afrika. Pertemuan tersebut dikenal dengan Konferensi Asia Afrika. Konferensi tersebut adalah salah satu contoh peranan politik luar negeri Indonesia yang bersifat bebas aktif dalam percaturan internasional. Bagaimana peranan politik Indonesia yang lain dalam percaturan yang sama?

Dasa Sila Bandung adalah prinsip-prinsip hubungan internasional dalam rangka memelihara dan memajukan perdamaian dunia.

Bandung, 18-24 April 1955. Saat itu 29 delegasi hadir mewakili bangsa-bangsa yang berasal dari Benua Asia dan Afrika. Mereka membicarakan banyak hal dalam pertemuan itu. Mereka juga menamakan pertemuan tersebut sebagai Konferensi Asia-Afrika.

Siapa pemrakarsa Konferensi Asia-Afrika itu? Dalam catatan sejarah, penggagas Konferensi Asia-Afrika terdiri para perdana menteri dari lima negara. Masing-masing dari lima perdana menteri tersebut adalah:
  1. Indonesia : Mr. Ali Sastroamidjojo
  2. India : Pandit Jawaharlal Nehru
  3. Pakistan : Mohammad Ali
  4. Sri Lanka : Sir John Kotelawala
  5. Burma (sekarang Myanmar) : U Nu
Sebenarnya, ada dua pertemuan persiapan sebelum Konferensi Asia-Afrika diselenggarakan. Pertemuan pertama diadakan di Kolombo (Sri Lanka) tanggal 28 April - 2 Mei 1954. Pertemuan kedua di Bogor tanggal 28 - 29 Desember 1954.

Konferensi Asia-Afrika menghasilkan prinsip-prinsip hubungan internasional dalam rangka memelihara dan memajukan perdamaian dunia. Prinsip-prinsip tersebut selanjutnya dikenal dengan ”Dasa Sila Bandung”, yang isinya sebagai berikut:
  1. Menghormati hak-hak dasar manusia dengan tujuan serta asas-asas yang termuat dalam piagam PBB.
  2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial (keutuhan wilayah) semua bangsa.
  3. Mengakui persamaan semua ras dan persamaan semua bangsa besar (adikuasa) maupun kecil.
  4. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soal-soal dalam negara lain.
  5. Menghormati hak tiap bangsa untuk mempertahankan diri sendiri secara sendirian atau secara bersama-sama (kolektif) yang sesuai dengan piagam PBB.
  6. (a). Tidak menggunakan peraturan-peraturan dari peraturan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara-negara besar. (b). Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.
  7. Tidak melakukan tindakan-tindakan atau ancaman agresi ataupun penggunaan kekerasan terhadap integritas nasional atau kemerdekaan politik suatu negara.
  8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai seperti perundingan, persetujuan, arbitras (pemutusan pertikaian oleh seorang wasit yang dipilih oleh pihak-pihak bertikai/bersengketa) atau menyelesaikan hukum atau cara damai lainnya menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan, yang sesuai dengan piagam PBB.
  9. Memajukan kepentingan bersama dan bekerja sama.
  10. Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Orang desa yang ingin berbagi informasi, misalnya pemanfaatan pekarangan untuk menanam warung hidup secara organik

Related : Apakah Dasa Sila Bandung itu dan Apa saja Isinya?

Terima kasih sudah membaca blog tugas sekolah SD SMP SMA SMK, silahkan tinggalkan komentar